Penyebab Saraf Kejepit: Mengungkap Risiko Kesehatan Akibat Duduk Seharian”

Penyebab Saraf Kejepit – Dokter ortopedi telah memberikan peringatan serius terkait kebiasaan duduk seharian yang dapat meningkatkan risiko saraf kejepit, yang sering disebut sebagai Hernia Nucleus Pulposus (HNP). Tetapi mengapa perilaku sederhana ini dapat berdampak sedemikian besar pada kesehatan tulang belakang?

Menurut Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD & Pekanbaru, dr. Syafrudin, Sp.OT (K) Spine, duduk terlalu lama dapat menjadi ancaman serius terhadap postur tubuh kita. Meskipun perubahan postur tubuh mungkin tidak terlihat dalam semalam, efek negatifnya akan terasa setelah beberapa tahun berlalu. “Ketika Anda duduk terlalu lama, otot fleksor pinggul Anda akan memendek, yang akhirnya dapat menyebabkan masalah pada sendi pinggul,” jelasnya dalam rilis Eka Hospital Group.

Ilustrasi duduk bikin saraf kejepit (freepik.com/rawpixel-com)

Selain itu, duduk dalam posisi yang salah dapat menyebabkan degenerasi dini di area tulang belakang. Hal ini disebabkan oleh kompresi berlebihan pada cakram di tulang belakang, yang dipicu oleh postur duduk yang buruk dan tidak benar.

Perubahan postur tubuh yang tidak baik ini dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Akhirnya, postur tubuh yang buruk adalah salah satu penyebab utama terjadinya saraf kejepit.

Dr. Syafrudin menjelaskan, “Peningkatan risiko nyeri pinggang yang sering disebut sebagai Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau saraf kejepit bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah posisi duduk yang tidak benar.” Kondisi ini terjadi karena tubuh memberikan tekanan lebih besar pada tulang belakang saat duduk dibandingkan dengan berdiri. Orang-orang dengan postur tubuh buruk memiliki risiko lebih tinggi mengalami saraf kejepit, yang dapat mengurangi kualitas hidup mereka.

Saraf yang terjepit akan mengganggu pergerakan tubuh secara keseluruhan. Selain menimbulkan rasa sakit yang sangat parah, saraf kejepit juga dapat melemahkan otot-otot dan menyebabkan mati rasa atau kesemutan di beberapa bagian tubuh.

Mengerikan bukan hanya efek saraf kejepit, tetapi duduk terlalu lama juga dapat memicu masalah kesehatan lainnya, seperti obesitas, gangguan pencernaan, melemahnya otot, stres, dan gangguan kecemasan.

Baca Juga:

Dr. Syafrudin memberikan saran, “Jika Anda mulai merasakan nyeri pada punggung atau pinggul setelah duduk terlalu lama, segera berikan istirahat pada tubuh Anda dan kompres dengan benda dingin. Nyeri punggung biasanya bisa sembuh dalam beberapa hari hingga minggu dengan istirahat dan perawatan yang tepat di rumah.”

Penting untuk menyadari bahwa menjaga postur tubuh yang baik dan menghindari duduk terlalu lama adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan tulang belakang dan mengurangi risiko saraf kejepit.

Sumber: Suara.com

error: Content is protected !!