Apakah Madu Lebih Bagus Daripada Gula?

Banyak yang menanyakan, Apakah Madu Lebih Bagus Daripada Gula?, Madu dan gula adalah dua pemanis yang paling umum digunakan. Madu yang merupakan pemanis alami, sering dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat dari pada gula buatan, tetapi apakah anggapan ini betul? Baik madu dan gula manfaatnya sebagai penambah rasa manis pada makanan dan camilan. Namun, masing-masing memiliki cita rasa, tekstur, dan profil nutrisi yang berbeda. Dalam artikel ini, akan dibahas manfaat dan kerugian madu dan gula untuk kesehatan dan diet.

Persamaan dan Perbedaan

Madu dan gula sama-sama mengandung karbohidrat, yang terdiri dari dua jenis gula yaitu glukosa dan fruktosa. Fruktosa halus, yang ditemukan dalam pemanis, pada proses metabolisme dikaitkan dengan kasus kegemukan, penyakit hati berlemak, diabetes.

Baik fruktosa dan glukosa akan dipecah dengan cepat oleh tubuh dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Proporsi glukosa dan fruktosa dalam madu dan gula berbeda. Pada gula adalah 50 persen fruktosa dan 50 persen glukosa. Sedangkan pada madu mengandung 40 persen fruktosa dan 30 persen glukosa Sisa pada kandungan madu terdiri dari: air, serbuk sari, mineral, termasuk magnesium dan kalium. Komponen tambahan pada madu ini yang dipercaya atas beberapa manfaat bagi kesehatan.

Kadar gula lebih tinggi pada indeks glikemik (GI) dibandingkan dengan madu. Ini berarti akan meningkatkan kadar gula darah lebih cepat. Ini disebabkan karena kandungan fruktosa yang lebih tinggi, dan tidak adanya kandungan mineral. Tetapi madu memiliki kalori sedikit lebih banyak daripada gula.

Jadi kedua bahan pemanis ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika digunakan secara berlebihan.

Apakah-Madu-Lebih-Bagus-Daripada-Gula

Manfaat Madu

Madu telah digunakan sebagai pemanis dan obat-obatan dari sejak zaman dahulu. Madu sendiri merupakan cairan kental yang diproduksi oleh lebah madu dan memiliki rentang warna mulai dari kuning hingga coklat tua. Lebah mengumpulkan nektar dari bunga dan mencampurkannya dengan enzim untuk membentuk madu sebelum menyimpannya dalam sel sarang lebah agar tetap segar. Beberapa manfaat madu adalah sebagai berikut:

Mengandung Lebih banyak nutrisi daripada gula

Madu mengandung banyak nutrisi dan bervariasi komposisinya berdasarkan asal nektar bunga yang digunakan untuk membuat madu. Secara umum, ia mengandung sejumlah kecil serbuk sari lokal bersama dengan zat lain, seperti asam amino, antioksidan, enzim, mineral dan vitamin.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu yang berwarna lebih gelap, memiliki lebih banyak antioksidan daripada madu terang.

Madu dalam prosesnya juga lebih sedikit, dibandingkan dengan gula, karena biasanya madu hanya melalui proses pasteurisasi sebelum digunakan. Madu mentah juga dapat dimakan dan mengandung lebih banyak antioksidan dan enzim daripada varietas yang dipasteurisasi.

Membantu Meredakan Batuk

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu secara alami dapat meredakan batuk pada anak-anak. Sebuah penelitian tahun 2007 menemukan bahwa anak-anak yang sedang mengalami bronkitis yang diberi madu hitam mengalami pengurangan gejala yang lebih besar daripada mereka yang menggunakan plasebo. Penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa madu lebih baik daripada tidak ada pengobatan sama sekali untuk batuk, meskipun beberapa obat memberikan pengurangan gejala yang lebih besar.

Meredakan alergi

Laporan anekdotal menunjukkan bahwa madu yang diproduksi secara lokal dapat membantu mengurangi gejala alergi musiman. Namun, studi klinis belum menunjukkan hal ini secara konsisten. Satu studi yang diterbitkan pada tahun 2011, menemukan bahwa orang-orang dengan alergi birch pollen, yang menggunakan madu birch pollen, mengalami pengurangan

  • 60 persen gejala
  • 70 persen lebih sedikit hari dengan gejala parah
  • Dua kali lebih banyak hari tanpa gejala

Mereka juga mampu mengurangi asupan antihistamin mereka hingga 50 persen dibandingkan dengan kelompok kontrol. Manfaat-manfaat ini mungkin diperparah dengan manfaat antioksidan dan anti-inflamasi madu. Juga, satu pengobatan untuk alergi adalah membuat tubuh tidak peka terhadap reaksi dengan berulang kali memperkenalkan sejumlah kecil alergen. Sejalan dengan ini, madu lokal dapat mengandung jejak serbuk sari yang menyebabkan alergi musiman.

Menyembuhkan Luka

Madu telah menunjukkan manfaat ketika dioleskan, karena memiliki sifat antimikroba:

  • Penyembuhan luka: Penelitian menunjukkan bahwa madu menawarkan banyak manfaat dalam perawatan alami dan aman dari luka kronis, bisul, dan luka bakar.
  • Seborrheic dermatitis: Madu mentah ditemukan secara nyata memperbaiki dermatitis seboroik, yang merupakan kondisi kulit kepala yang gatal dan bersisik. Aplikasi madu setiap minggu juga mengurangi kerontokan rambut yang terkait dengan kondisi tersebut dan mencegah kekambuhan di antara peserta penelitian.

Lebih mudah dicerna (Apakah Madu Lebih Bagus Daripada Gula)

Madu mungkin lebih mudah dicerna oleh tubuh daripada gula. Karena komposisinya, gula biasa harus dicerna sebelum dipecah. Saat lebah menambahkan enzim ke madu, gula sebagian sudah dipecah, sehingga lebih mudah dicerna.

Baca juga:

Mana yang Terbaik?

Apakah Madu Lebih Bagus Daripada Gula? Semua yang berlebihan tidak bagus, karena pasti ada efek negatifnya. Karena masing-masing jika kita menggunakannya berlebih, mengandung resiko. Penggunaan gula misalnya, jika dikonsumsi secara berlebih misalnya, yang perlu dikhawatirkan adalah:

  • Pertambahan berat badan
  • Peningkatan risiko penyakit
  • Tingkat gula dalam darah akan naik
  • Peningkatan risiko kerusakan gigi

Madupun, jika di konsumsi berlebih, dapat menimbulkan efek pertambahan berat badan dll. Untuk itu sebaiknya keduanya dikonsumsi dalam jumlah sedang sesuai kebutuhan saja. Sementara madu, selain sebagai pemanis, memang memiliki beberapa manfaat kesehatan, sebagian besar diamati ketika digunakan sebagai respons terhadap masalah-masalah tertentu, seperti batuk atau alergi, atau ketika digunakan secara topikal, yang tidak mempengaruhi kadar gula darah.

Jika memilih madu daripada gula, pilihlah varietas gelap dan mentah, yang mengandung lebih banyak nutrisi, enzim, dan antioksidan. Semua itu akan kita dapatkan jika kita menggunakan MADU ASLI. Bukan madu yang diragukan keasliannya, yang malah bisa menciptakan efek negatif.

Butuh MADU ASLI?

 
 

Leave a Reply

error: Content is protected !!